Post Week 7 – Konsep Sistem Informasi #1

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Banyak macam untuk mengkategorikan perihal sistem informasi berikut merupakan jenis sistem informasi yang mendukung sebuah Organisasi atau Perusahaan :

1. Transaction Processing Systems (TPS)/Sistem Pemprosesan Traksaksi 

Traksaksi adalah ? peristiwa bisnis yang  menghasilkan data yang layak ditangkap dan disimpan dalam database. Contoh dari traksaksi adalah produk yang diproduksi, sebuah layanan yang dijual, orang yang dipekerjakan, dan penggajian sebuah cek dihasilkan.

Sistem pemprosesan transaksi berfungsi untuk mengelola data, beberapa diantara pekerjaan yang berbasiskan TPS seperti berikut : Input terhadap sistem informasi area fungsional dan sistem intelijen bisnis, serta fungsi lain sistem ini sebagai operasi bisnis seperti manajemen hubungan pelanggan, manajemen pengetahuan, dan e-commerce. Lalu bagaimana TPS mengelola data ? Alur kerja TPS

  • Peran TPS sebagai pengolah data yaitu ketika ada kasus, Beberapa orang atau program aplikasi mengakses suatu database, dan banyak kemungkinan orang bisa mengakses database dalam waktu yang bersamaan, disaat itulah sistem itu mencegah agar tidak terjadi tumpah tindih data, ketika database  diakses pada waktu yang sama tersebut.
  • Selain itu ada  juga kasus, Bila transaksi melibatkan lebih dari satu komputer, database Peran TPS Berfungsi untuk mencegah error/inkonsistensi yang timbul dari kegagalan komponen tersebut yang mungkin terjadi setiap saat. Contohnya : sebuah kesalahan yang terjadi dalam penarikan ATM, ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam transaksi, transfer dan mungkin saja seorang nasabah menerima uang tunai meskipun dia tidak mendapatkan bonus, dan komputer bank menunjukkan bahwa ia tidak dapat memperoleh bonus namun di rekening nasabah itu terdapat uang masuk. atau bisa sebaliknya nasabah tidak merasa mengirimkan uang, namun uang yang ada di saldo berkurang, setelah dicek di bank uang dibank juga masih ada. itu beberapa kasus kegagalan sistem yang berdampak nyata dan bersifat penting.
  • Ada juga, Untuk menyimpan data jejak audit, karena hal itu bisa digunakan untuk permasalahan hukum.
  • Data yang diolah dalam volume yang besar, organisasi atau perusahaan, mengotomatisasi Data TPS yang masuk sebanyak mungkin, proses ini disebut Otomasi sumber Data.
  • Kemudian sistem memproses data, dan ada 2 cara :
    •  Batch processing : data yang dikumpulkan dari transaksi yang terjadi akan ditempatkan dalam kelompok, sistem ini kemudian menyiapkan proses periodik.
    •   proses transaksi online : Dalam proses transaksi online (OLTP) transaksi bisnis yang diproses secara online akan segera memproses setelah transaksi mereka terjadi.

2. Fungctional Area Information System (FAIS)

Berfungsi memberi dukungan untuk berbagai area fungsional dalam suatu organisasi dengan meningkatkan efisiensi dan efektifitas masing-masing area.

sistem ini dipakai untuk menyediakan informasi  kepada manajer (biasanya mid level management) dalam area fungsional berfungsi untuk membantu tugas dari manajer dalam hal pengambilan keputusan misalkan hal planning, organizing, dan controlling sebuah perusahaan.

Macam-macam Sistem Informasi FAIS :

  • Informations system for accounting dan finance (perencanaan dan penganggaran keuangan )
    • Perkiraan Finansial dan Ekonomi, yaitu menginformasikan organisasi perihal dana yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan cara mendapatkan dana.
    • Penganggaran, yaitu anggaran memungkinkan manajemen untuk mendistribusikan sumber daya yang mendukung misi dan tujuan organisasi.
    • Mengatur Transaksi keuangan, yaitu bursa efek global, mengelola beberapa mata uang, virtual close, dan biaya manajemen otomasi.
    • Manajemen Investasi, yaitu keputusan investasi memerlukan manajer untuk mengevaluasi laporan keuangan dan ekonomi yang disediakan oleh lembaga-lembaga. selain itu, banyak situs web yang menyediakan data finansial, biasanya secara gratis.
    • Kontrol dan Audit, pengelolaan anggaran, Auditing, analisa rasio keuangan.
  • Information system for marketing, 
    • Organisasi harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan kemudian mengembangkan pemasaran dan strategi periklanan mereka.
    • Sistem informasi menyediakan berbagai jenis dukungan untuk fungsi pemasaran.
  • Informations system for productions/Operations Management
    • In-House Logistics dan Manajeme bahan baku
      • Operasi Personil membuat dua keputusan dasar : kapan harus memesan, berapa banyak pesanan. inventory model mendukung keputusan tersebut dengan adanya software yang memonitoring persediaan barang.
    • Pengedalian Kualitas
      • Memberikan informasi tentang kualitas bahan yang masuk, serta menginformasikan proses pembuatan produk dan produk jadi.
    • Planning Productions dan Operations
      • Berkaitan dengan penjadwalan produksi dan persediaan material requirement planning (MRP), juga melibatkan pengalokasian sumber daya, seperti uang dan tenaga kerja.
      • Terdapat software yang mengatur manufacturing resource planning (MRP II), MRP II mengintegrasikan kegiatan produksi, inventory management, pembelian, pembiayaan dan kegiatan kerja.
    • Computer-Integrated Manufacturing
      • menyederhanakan semua teknologi dan teknik manufactur.
      • membuat jalannya proses manufactur lebih otomatis.
      • mengintergrasikan dan mengkoordinasikan semua aspek design, manufaktur, dan fungsi terkait melalui sistem komputer.
    • Product Life Cycle Management
      • Menggunakan teknologi kolaboratif berbasis web untuk pengembangan produk dengan mengintegrasikan fungsi yang berbeda, seperti proses manufaktur dan logistik.
  • Informations system for Human resource Management
    • Recruitment
      • mencati dan mengevaluasi karyawan dan kemudian memutuskan mana yang layak untuk dipekerjakan.
      • Merekrut online dapat menjangkau lebih banyak calon karyawan dan dapat menemukan pelamar yang lebih baik.
    • Pengembangan Sumber Daya Manusia
      • Setelah karyawan direkrut, mereka menjadi bagian dari perusaan, maka mereka harus dievaluasi dan dikembangkan.
      • TI juga memainkan peran penting dalam pelatihan dan pelatihan ulang, karyawan diharapkan bisa mengikuti perkambangan teknologi.
    • Perencanaan dan managemen sumber daya manusia.
      • Daftar gaji dan arsip karyawan
      • Administrasi Tunjangan
      • Manajemen hubungan karyawan

3. Entreprise Resource Planning System (ERP)

Merupakan sebuah Sistem perusahaan yang mengadopsi pandangan proses bisnis dari organisasi secara keseluruhan untuk mengintegrasikan perencanaan, managemen, dan penggunaan semua sumber daya organisasi, menggunakan platform software yang umum dan database.

Tujuan utama dari sistem ERP yaitu : untuk memperkokoh integrasi bidang fungsional organisasi, yang memungkinkan informasi mengalir dengan baik di antara mereka. *perlu dipahami bahwa sistem ERP adalah pengembangan dari FAIS. Awalnya sistem ERP dikerahkan untuk memfasilitasi proses bisnis yang berhubungan dengan manufactur, seperti manajemen bahan baku, pengendalian persediaan, order entry, dan distribusi.

Sistem ERP ke II : Sistem ERP ke II adalah sistem ERP antar organisasi yang menyediakan link web-enabled antara sistem bisnis utama perusahaan seperti persediaan dan produksi dan pelanggan, pemasok distributor dll. bentuk-bentuk sistem ERP ke II sekarang lebih banyak di implementasikan untuk masalah e-business.

ERP vendor besar telah mengembangkan modular berupa suite perangkangkat lunak web yang terintegrasi dengan ERP, managemen hubungan pelanggan, supply chain manajemen, pengadaan, pendukung keputusan, portal perusahaan, aplikasi bisnis lainnya.

Core ERP Modul

  • Manajemen keuangan : Modul ini mendukung akuntasi, pelaporan keuangan, manajemen kinerja dan tata kelola perusahaan.
  • Manajemen Operasi : Modul ini mengelola berbagai aspek perencanaan produksi dan eksekusi.
  • Manajemen sumber daya manusia : Modul ini dukungan administrasi kepegawaian.

Extended ERP Modul

  • Customer relationship management : modul ini mendukung semua aspek hubungan pelanggan dengan organisasi.
  • Supply chain management : modul ini mengelola arus informasi antara dan di antara tahapan dalam supply chain management untuk memaksimalkan efisiensi supply chain management dan efektifitasnya.
  • Keahlian bisnis : modul ini mengumpulkan informasi yang digunakan seluruh organisasi.
  • E- Bisnis : Pelanggan dan pemasok membuat akses informasi ke ERP termasuk  status pesanan, tingkat persediaan dan relkonsiliasi faktur.

Benefits and Limitation of ERP systems

  • Organisasi fleksibilitas dan kelincahan : seperti yang kita lihat, bahwa sistem ERP membuat perincian tentang kumpulan departemen dan fungsional.
  • Pendukung Keputusan :  Sistem ERP memberikan informasi penting pada kinerja bisnis di seluruh area fungsional.
  • Kualitas dan Efisiensi : Sistem ERP mengintergrasikan dan meningkatkan proses bisnis organisasi. sehingga perbaikan yang signifikan dalam kualitas layanan pelanggan, produksi dan distribusi.

Enterprise Application Integration : Untuk beberapa organisasi, Sistem ERP tidak tepat, hal ini terutama berlaku untuk perusahaan (baik manufaktur atau non manufactur) yang menemukan proses konversi dari sistem yang ada terlalu rumit.

Report : Berbagai sistem informasi menghasilkan laporan yaitu : sistem pemprosesan transaksi, sistem informasi, sistem intelegen bisnis, dan lain-lain. laporan-laporan ini umumnya terbagi atas tiga kategori :

  1. Routine : Routine reports di produksi pada interval yang sudah di jadwalkan. routine report berkisar dari laporan kontrol kualitas per jam sampai laporan harian mengenai ketidak hadiran. namun terkadang manajer juga sering memerlukan informasi khusus yang tidak termasuk dalam report harian.
  2. Ad Hoc (on-demand) : Ad hoc report terbagi dalam 3 bagian yaitu ;
    1. Drill-Down, report menampilkan laporan yang lebih detail.
    2. Key-indicator, report indikator yang merangkum kinerja kegiatan yang penting.
    3. Comparative report, berfungsi untuk membandingkan .
  3. Exception : Exception report mencakup informasi yang berada di luar standar ambang batas tertentu. untuk menerapkan manajemen rountine report pertama-tama manajemen menciptakan standart kinerja dengan :
    1. Perusahaan mendirikan sistem untuk memantau kinerja.
    2. membandingkan kinerja aktual dengan standart.
    3. mengidentifikasi pengecualian terhadap standart.

Demikian merupakan beberapa penjabaran, macam-macam sistem informasi yang membantu dalam pengelolaan suatu perusahaan atau organisasi, sekian Terimakasih.

 

Muhammad nahrowi

Refrensi :

https://prezi.com/cfdkd4zgm5yt/pak-chapter-10/

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *